mitrainformasi.com -
Untuk mewujudkan ketahanan pangan polisi di Sidoarjo mmbuka lahan tidur menjadi produktif ditanami jagung. Sebagai upaya berpartisipasi mendukung ketahanan pangan dalam program 100 hari asta cita yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo.
Pembukaan lahan kemudian ditanami jagung tersebut dilakukan oleh Polsek Porong di lahan tidur milik Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) milik Dinas Pangan dan Pertanian Pemkab Sidoarjo di Desa Juwet Kenongo Kecamatan Porong Sidoarjo pada, Kamis (12/12/2024).
Kapolsek Porong Kompol Ari Priambodo mengatakan, kegiatan membuka lahan tidur dijadikan lahan produktif, selanjutnya akan
ditanami jagung. Kegiatan ini merupakan perwujudan polisi untuk mendukung program ketahanan pangan yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto.
"Karena jagung dapat mendukung ketahanan pangan, selain itu jagung merupakan salah satu sumber pangan potensial," kata Ari usai tanam jagung, Kamis (12/12/2024).
"Rencana untuk lahan jagung seluas 1 hektare, sementara itu sisa lahan seluas 700 m3 akan ditanami sayuran dan cabai," imbuh Ari.
Ari menjelaskan, jagung dapat dikembangkan untuk diversifikasi pangan dan menjadi makanan pokok di berbagai daerah. Selain itu jagung juga merupakan bahan baku industri pangan ternak dan etanol untuk biofuel.
"Jagung ini merupakan makanan pokok yang memiliki dampak bisa meningkatkan perekonomian bagi masyarakat. Selain itu pengelolaan sangat mudah dibanding tanaman lain," jelas Ari.
Selain itu, menurut Ari, program tersebut juga sejalan dengan visi Presiden Prabowo Subianto dalam menciptakan percepatan swasembada dan ketahanan pangan yang kuat di seluruh Indonesia.
Dengan memanfaatkan lahan tidur dijadikan lahan produktif pihaknya berharap agar dapat membantu masyarakat dalam meningkatkan hasil pertanian, khususnya dalam budidaya tanaman jagung yang merupakan salah satu komoditas penting bagi ketahanan pangan.
"Selain menanam jagung kami juga melakukan penanaman sayuran, cabi, dan budidaya lele. Pembuatan lahan ini menunjukkan komitmen dalam mendukung program pemerintah," tandas Ari.