mitrainformasi.com -
TUBAN - Luapan air Sungai Bengawan Solo kembali merendam sejumlah desa di Kecamatan Rengel Kabupaten Tuban.
Akibatnya, jalan poros desa sepanjang Tiga kilometer tergenang air, sehingga mengganggu aktivitas harian warga, termasuk anak-anak yang hendak berangkat ke sekolah dan warga yang akan bekerja.
Sebagai bentuk respons cepat, Polres Tuban Polda Jatim bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tuban turun langsung ke lokasi terdampak.
Mereka menerjunkan sejumlah personel untuk membantu warga melintasi jalan yang tergenang banjir.
Sejumlah anggota kepolisian terlihat membantu anak-anak menyeberangi genangan air dengan aman, serta membantu masyarakat yang kesulitan melewati jalan yang tergenang cukup dalam dengan diangkut menggunakan truk.
Selain itu, BPBD juga menyiagakan perahu karet dan peralatan evakuasi darurat di titik-titik rawan.
Ditempat terpisah Kapolres Tuban AKBP William Cornelis Tanasale, S.I.K., mengatakan kegiatan ini merupakan bagian dari sinergi antara Polres Tuban Polda Jatim bersama stakeholder terkait dalam upaya penanggulangan bencana.
"Kita terjunkan personel tanggap bencana untuk membantu masyarakat yang terdampak agar aktivitas masyarakat tetap berjalan meskipun dalam kondisi darurat banjir," ungkap AKBP William.
Mantan Kapolres Pelabuhan Tanjungperak itu juga mengungkapkan untuk penanggulangan bencana banjir, Polres Tuban telah melakukan mitigasi bencana.
"Sudah kita petakan titik rawan bencana dan kita siapkan pola - pola penyelematan warga tentu dengan bersinergi dengan,TNI, BPBD dan stakeholder yang ada," kata AKBP William.
Diketahui, selain jalan poros dan rumah warga, sejumlah fasilitas umum seperti Masjid, sekolah dasar dan lahan pertanian juga ikut terendam air hingga ketinggian 60 cm.
"Data yang kami terima ada 6 desa di Kecamatan Rengel Kabupaten Tuban yang terkena dampak luapan air Bengawan Solo," kata AKBP Wiliam.
Ia memastikan, personel Polres Tuban dan Polsek yang wilayahnya terdampak terus berkolaborasi dengan BPBD dan stakeholder untuk melakukan upaya penanganan bencana ini.
"Semoga lekas surut dan tidak sampai ada korban jiwa," pungkasnya. (*)