mitrainformasi.com - Singapura (ANTARA) - Kerangka Tyrannosaurus Rex yang dipamerkan di Singapura pada Jumat mengundang ribuan pengunjung yang ingin melihat fosil raksasa itu dari dekat sebelum dilelang di Hong Kong. Banyak pengunjung yang berswafoto bersama dinosaurus yang dijuluki "Shen" itu, yang memiliki panjang 12,2 meter, tinggi 4,6 meter dan berat 1.400 kg. Shen dalam bahasa China berarti "dewa". T-Rex yang diperkirakan hidup pada 66-68 juta tahun lalu itu ditemukan di Montana, AS pada 2020. "Cucu-cucu kami begitu mengagumi dinosaurus. Mereka selalu menyukai 'dinosaurus ini, dinosaurus itu', jadi kami pikir, 'wow, ini pengalaman yang bagus untuk membawa mereka melihat hal yang nyata ini'," kata seorang pensiunan bernama Nancy Seet. Penggemar dinosaurus Richard Chan (37) mengaku masa kecilnya seakan datang kembali. "Saya mengoleksi banyak mainan T-Rex Jurassic Park, jadi keren sekali melihat yang asli," kata Chan. Saat Shen terjual nanti, lelang itu akan menjadi lelang pertama fosil T-Rex di Asia, menurut balai lelang Christie's. Sejumlah pakar telah mengatakan bahwa benda sepenting itu seharusnya tidak dilelang untuk koleksi pribadi karena akan membuatnya sulit diakses oleh publik atau ilmuwan. Presiden Christie's Asia Pasifik Francis Belin mengatakan pihaknya berharap benda luar biasa itu "berakhir" di sebuah institusi sehingga dapat dilihat oleh masyarakat. Tidak ada keterangan harga bagi Shen atau siapa penjualnya, tetapi Belin mengatakan kerangka T-Rex sebelumnya, "Stan", terjual dengan harga 31,8 juta dolar AS (Rp494,7 miliar) di New York pada 2020. T-Rex Shen dipamerkan kepada masyarakat Singapura selama tiga hari hingga Minggu (28/10) dan akan dilelang di Hong Kong pada 30 November. Sumber: Reuters Baca juga: Studi ungkap kepunahan dinosaurus dimulai 2 juta tahun lebih awalPenerjemah: Anton SantosoEditor: Bayu Prasetyo COPYRIGHT © ANTARA 2022